Tom, Kucing jantan tampan yang pertama kali
saya miliki. Kali ini saya mau berbagi pengalaman tentang suatu kejadian yang
pernah menimpa tom. Kejadiannya sudah satu setengah tahun yang lalu awalnya
saya sama sekali belum mengenal penyakit kucing yang satu ini. Tepatnya satu
minggu setelah terkena penyakit tersebut saya membawa tom ke dokter hewan. Apa
itu fus? Silahkan cek penjeasannya di http://id.wikipedia.org/wiki/Penyakit_saluran_kencing_bagian_bawah_pada_kucing
Tom adalah kucing yang penurut manja dan suka
makan, apapun makanan kucing yang saya berikan selalu habis dilahapnya. Tiga
bulan sebelum terkena fus saya kehabisan biaya untuk membeli makan kucing yang
mahal, maklum kucing saya delapan ekor dan rata-rata sudah dewasa ditambah lagi
pola makan yang tidak teratur mengakibatkan pengeluaran pakan membengkak. Sehingga
saya memutuskan untuk membeli makanan murah dalam jumlah besar. Selama tiga
bulan saya memberi makan semua kucing dengan makanan murah tersebut. Hingga
suatu malam tom lemas, hari pertama ketika sakit saya melihat ada perubahan
sifat, tom lebih sering diam dan tidak napsu makan. Hari berikutnya keadaan
mulai memburuk, tom lemas dan tidak mau bergerak. Dalam waktu seminggu saja
berat badannya turun hampir dua kilogram, tentunya dibarengi dengan napsu makan
menurun drastis. Saya sudah mulai curiga dengan keadaan tersebut ditambah dengan
minum yang terlalu banyak. Setiap saat selalu minum namun tidak mau makan,
bahkan makanan basah yang paling mahal dan enak pun tidak disentuhnya. Tom
selalu mengeruk pasir di litter box dan bertingkah seolah ingin buang air kecil. Namun
setelah saya cermati hanya setetes air kencing yang keluar, itu berlangsung
dalam sehari bisa puluhan kali. Karena tidak tega saya memutuskan untuk membawa
tom ke dokter hewan, benar saja tom terkena penyakit fus setelah ciri-ciri yang
ditunjukan dokter sama dengan apa yang dialami kucing tom. Untung dokter segera
bertindak dengan memasukan jarum suntik kalau tidak salah kateter (saya tidak
tahu istilah medisnya), dimasukan kedalam kelamin tom sepertinya menyedot
sesuatu keluar, yak benar urin tom dikeluarkan lewat jarum, dokter berkata, “sukurlah
mas ini belum fatal urinnya kental namun belum berdarah”, saya mulai bernafas
lega. Kemudian dokter dengan menggunakan mikroskop mulai meneliti urin tom,
saya sempat diperlihatkan di layar perbesaran mikroskop di dalam urin tom
terdapat seperti serpihan Kristal. Dokter menyarankan agar makanan tom diganti
dengan pakan terapi khusus pakan yang mengandung urinary, dan memberikan obat
untuk tom. Saya mengikuti kata dokter hingga dua minggu berikutnya saya control
ke dokter lagi dan tom dinyatakan sembuh, namun belum seratus persen. Penyakit
ini akan datang lagi atau semacam kambuh, jika kondisi kucing drop dan pola
pemberian makan yang salah. Alhamdulillah sampe sekarang tom sehat setelah
selama enam bulan saya menggunakan pakan yang disarankan oleh dokter. Ada
hikmah yang saya ambil dari kejadian itu dan saya tidak akan mengulangi
kesalahan saya.
sesudah kena FUS
Saya sangat menyayangi tom. Dia seperti boneka
kucing gendut yang pennuh bulu-bulu halus. Tom kucing yang penurut, saking
menurutnya tom tidak pernah buang urin atau pup sembarangan, sedangkan saya
sering lupa untuk memberikan tempat pup untuk tom, jadi mungkin tom hanya
menahan pipis atau pup sampai saya memberikannya.
Mungkin sebab muasalya bisa karena dahulu Tom seekor pejantan yang sangat suka kawin. Dalam
satu tahun tom bisa mengawini empat kucing betina saya dalam masa birahi,
karena saya jarang memisahkan kucing jantan dan betina pada masa birahi, terus terang
saya kecolongan saat itu.
Porsi makan Tom juga sangat banyak, dia gemar
sekali makan. Setiap kali tom minta makan, dan saya selalu memberikan bahkan
sehari bisa lima sampai enam kali makan sehingga badannya terlalu tambun dan
rentan penyakit. Seperti manusia, kucing pun jika terlalu gemuk akan memiliki
beberapa penyakit terselubung. Maka dari itu sebisa mungkin kita mengatur berat
badan dan pola makan kucing kita.
Sampai disini dulu serita saya,
syukurlah sekarang tom sudah sehat, minimal seminggu sekali saya konsultasikan
ke dokter, sehingga tom (bahkan kucing saya lainnya juga) bisa hidup sehat dan
lebih baik. Trimakasih temen temen semoga bermanfaat.





